نَــرْجُوْ اِلَى اللهِ شِفَاءَ بُــوْيَا :: عَنِ الْقُرُوْنَا يَاحَفِيْظَ دُنْيَا
Kami mohon kepada Allah agar menyembuhkan Buya (Saiq Aqil) dari Corona, wahai Sang Pemelihara dunia - (2019)
جَـمْعِـــيَّةٌ لَنَا احْتِيَاجُ بُوْيَا :: كَــذَا بِلَادُنَا هُوَ انْدُنِــسْيَا
Organisasi kami (NU) masih membutuhkan Buya. Begitu pula negara kami, Indonesia - (2019)
خِلاَفُ قَــوْلِ أَوَّلٍ خِـــيَانَةٌ :: تَــنْـفِيْذُ أَمْـــرٍ مُخْدِمًا أَمَانَــةٌ
Berbeda dari pernyataan pertama adalah sikap pengkhianatan. Menjalankan perintah untuk mengabdi adalah sikap amanah - (5/2/2021).
يَطْلُبُ أَصْحَابِيَّ نَقْدَ شِعْرِهِمْ :: مِنِّىيْ فَكَيْفَ آخُذَنْ بِسَعْرِهِمْ
Teman-teman saya meminta kritik atas syair mereka. Bagaimana bila saya mengambil harga mereka? - (4/8/2025).
هٰـذَا مِثَالُ مَا تَـحَرَّرْتُ عَلَى :: شِعْرٍ مُعَــرَّضٍ عَلَـيَّ مُعْـــتَلَا
(Gambar foto) ini adalah contoh atas syair yang saya benahi dan diungkapkan kepada saya dalam kondisi cacat (taf’ilat Arudl sebelumnya) - (4/8/2025).
كِتَابَ بَادِى الْبَدَوِيِّ فَاقْرَءُوْا :: إِنْ لَحْظَةً سَتَضْحَكُوْنَ وَاهْنَأُوْا
Bacalah Kitab Badil Badawi, walau sesaat. Engkau akan tertawa dan bahagia - (4/8/2025).
لَوْ عَلِمَ الْـــعَبْدُ بِـــقَصْدِ اللهِ :: بَكَـى لِـــسُـــوْءِ ظَنِّهِ بِاللهِ
Jika hamba mengetahui maksud Allah, dia akan menangis karena buruknya pendapatnya tentang Allah - (3/8/2025).
إِذَا أَحَبَّ الْخَالِقُ الْعِبَادَ :: يَأْمُرُ جِبْرَائِيْلَ أَنْ يـَمُدَّ
Jika Sang Pencipta mencintai hamba-hamba-Nya, Dia memerintahkan Jibril untuk mengulurkan (pertolongan) - (30/7/2025).
تُقَدِّمُ الْقَهْوَةَ لِيْ وَجَدْتُ :: نُوْرَ هِلَالِيْ مِنْكِ فَاجْتَهَدْتُ
Kau membawakanku kopi. Aku pun menemukan cahaya bulan sabitku darimu. Maka, aku menjadi rajin - (30/7/2025).
سَأَلْتُـهَا أَلَا هَيَأْتِ الْقَهْوَةْ :: ثُمَّ أَجَابَتْ مُرْ لِيَا يَا سَادَةْ
Aku bertanya kepadanya (istriku): apakah kamu sudah menyiapkan kopinya. Lalu dia menjawab, "perintah lah aku, hai pimpinanku" - (31/7/2025).
وَدِيْنُ مَرْإٍ مِثْلُ دِيْنِ خِلِّهِ :: وَالصَّاحِبُ السَّاحِبُ كُلُّ فِعْلِهِ
Agama seseorang itu cermin agama temannya. Segala perbuatan teman adalah penarik segalanya - (2/8/2025).
سَالَتْ دُمُوْعُ الْبِنْتِ عَنْ سـُخْرِيّةٍ :: مِنْ أَصْدِقَائِهَا فَلِلْأُمِّ اخْبَرَتْ
Air mata gadisku itu mengalir karena ejekan dari teman-temannya, begitulah ia bercerita kepada ibunya - (29/7/2025).
قَالَـــتْ لَـــهَا الْأُمُّ بــِرَدِّ سُوْئِـهِمْ :: تـَرْفَضُ قَوْلَ أُمِّـهَا ثَمَّ ادْبَرَتْ
Ibunya menyuruhnya untuk membalas kejahatan mereka. Ia menolak perkataan ibunya, lalu mlengos (begitu saja). Haha - (29/7/2025).
فَمَا الَّذِي أَصْنَعُ حَتَّى تَعْبَسَ :: تَدْعُو لِغَيْرٍ كَيْ إِلَيَّ يَخْرَسَ
Apa yang kulakukan sampai kau cemberut? Kau mengajak orang lain supaya membisu kepadaku - (13/7/2025).
وَمَا تُــبَالِي إِذْ جَلَسْتُ عِنْدَكَا :: تَفِرُّ سُرْعَةً عَقِيبَ أَكْلِكَا
Mengapa kamu tidak pedulikan aku ketika aku duduk di sandingmu? Kau menghilang cepat setelah kau makan - (15/7/2025).
إِنْ أُحْسِنَنَّ قَدْ قَطَعْتُ رَأْسِي :: فَوَّضْتُهُ رَدَّ الْجَزَاءِ النَّحْسِ
Jika aku dibaiki (diperlakukan dengan baik), aku akan memenggal kepalaku, memberikan kepala itu kepadanya sebagai imbalan (yang justru) membawa sial - (13/7/2025).
قُلْتَ إِذَا انْتَأَى عَنِ الْمَجَالِسْ :: لَازْدَحَمَتْ وَالْحَقُّ قَدْ يُعَاكِسْ
Kau bilang: bila dia hilang dari majelis, majelis akan ramai. Tapi, nyatanya kebalikannya - (13/7/2025).
عَلَى اسْمِ أَوْلَادٍ فَلَا تُرَتِّبْ :: بِحَسْبِ لَفْظٍ نُطْقُهُ تُطَيِّبْ
Nama anak-anak jangan kau cocoklogi hanya dengan pelafalan yang enak (diucap) saja - (14/7/2025).
إِنَّ النِّدَا بِاسْمٍ هُوَ الدُّعَاءُ :: فَاسْأَلْ لِعَالِمٍ لَكَ الْهَنَاءُ
Panggilan nama adalah doa. Tanyalah kepada orang alim. Kau bahagia (14/7/2025).
وَكُلَّمَا قَلَّ حَيَاءُ الْـمَرْءِ :: قَلَّتْ بِهِ السَّمَاءُ نَزْلَ الْمَاءِ
Semakin sedikit rasa malu seseorang, semakin sedikit pula langit turun hujan - (15/7/2025).
وَكُلَّمَا رَخَّصَ لَحْمُ الْمَرْأَةِ :: فَلَحْمُ ضَأْنٍ هُوَ أَغْلَى حَاجَةِ
Ketika daging wanita murah, daging domba menjadi kebutuhan termahal - (15/7/2025).
أَنْصَحْتُ أَنَّ الْكَيْدَ مِنْهُ يَسْرِقُ :: مَالًا بِـمِثْلِ عَالِمٍ بَلْ مُـحْرِقُ
Sudah aku nasehatkan, tipudaya dia itu mencuri harta tapi menyamar sebagai orang alim. Padahal, dia itu membakar - (15/7/2025).
تَنْسِيْخُ عِلْمٍ وَاخْتِيَارٍ مُمْكِنُ :: تَنْسِيْخُ بَـرْكَتِهِمَا لَا يُذْعَنُ
Menjiplak pengetahuan dan ihtiar itu perkara yang mungkin. Tapi, menjiplak keberkahan kedua hal tersebut tidak bisa ditiru - (19/7/2025).
مُنْبَثِقُ الْأَعْمَالِ مِنْ أَحْوَالِ :: قَدْ أَلْهَمَ الْوَلِىْ عَلَى الْأَفْعَالِ
Tindakan-tindakan (amal) muncul dari kondisi-kondisi jiwa yang terdalam (ahwal). Allah Sang Penjaga lah yang mengilhami perbuatan-perbuatan (af'al) - (20/7/2025).
لِلْمُقْصِرِيْنَ انْبِئْهُمُ الْفَرَا ئِضَ :: مَعْ حُسْنِ ظَنٍّ أَدْرَكُوْا نَوَاقِضَ
Bagi yang lalai, beri tahu mereka tentang hal-hal dasar (wajib) saja, disertai dengan husnudhan bahwa mereka akan menyusul hal-hal yang pernah ditinggalkan (di masa lalu) - (20/7/2025).
مَصَالِحُ الدِّيْنِ لِحِفْظِ الْعَقْلِ :: فَالنَّسْلِ فَالْعِرْضِ وَحِرْسِ الْمَالِ
Kepentingan agama (ada) untuk: menjaga akal (agar waras tidak klenik), keturunan (biar jelas), kehormatan (biar terlindungi), dan membentengi kekayaan (dari kerugian) - (20/7/2025).
أَرْوَاحُ أَعْمَالٍ نِيَاتٌ خَالِصَةْ :: عَنْ دُوْنِهَا الصُّوْرَةُ عَنْهَا: الْخَالِطَةْ
Ruh amal-amal adalah niat yang ikhlash. Tanpanya, amal adalah gambar-gambar (tanpa ruh) yang telah tercampur - (20/7/2025).
وَلَا تَــكُنْ أَبًا مُشَجِّــعًا عَــلَى :: خُصُوْمَـــةِ الْأٓخَرِ لِابْنٍ وَاعْـدِلَا
Janganlah menjadi ayah yang mendorong anak bermusuhan dengan orang lain. Bersikaplah adil! - (4/8/2025).
غَابُوْلُ قَرْيَتِيْ فَكَيْفَ حَالُكِ :: أَحْفَلْتِ دَغْدُوْتَ كَدَوْرِ اشْتَكِيْ
Ngabul, desaku. Bagaimana kabarmu? Kau menggelar pesta dangdut sebagai rutinan. Aku protes! - (8/8/2025).
أَمَرْتُهَا مَا اسْتَيْقَظَتْ :: لِقَهْوَةٍ صُبْحًا طَهَتْ
Kuperintah ia (istriku) saat bangun tidur, untuk menyeduh kopi di subuh pagi - (1/8/2025).
تَعْبِسُنِيْ قَالَتْ: أَلَا :: أَمْهَلْتَ رُوْحِيْ دَاخِلَا
Dia mrengut, sambil berkata: apa kau tidak memberi kesempatan buat nyawaku masuk dulu? Hahah - (1/8/2025).
فِيْ يَـــوْمِ أَرْبِعَاءَ أٓخِــرَ الصَّفَرْ :: نُـــزِلَتِ الْـــبَلَاءُ فَادْعُ لَا ضَرَرْ
Pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, datang bala', maka berdoalah supaya tidak terjadi bencana - (21/8/2025 – pas Rabu Wekasan 1447 H).